Jumat, 28 Agustus 2015

Mengajar di TK Dharma Wanita Damarsi

Nama Kegiatan           : Mengajar di TK Darmawanita Damarsi

Penanggung Jawab      : Bambang Setyoadi
Sekretaris Pelaksana   : Khoirun Nisa
Pelaksana                   : Sie Pemberantasan Buta Aksara & Anggota KKN Damarsi

Latar Belakang
Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia perkembangan manusia.. Selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya.
           Masa usia dini dapat pula disebut masa kanak-kanak awal. Masa ini dimulai setelah melewati masa bayi, yakni usia 2-3 tahun dan diakhiri sampai saat anak matang secara seksual (atau sekitar 7 tahun). Masa ini merupakan masa dimana terjadi perkembagan yang amat cepat dan perubahann dramatis dalam kognisinya.Masa kanak-kanak awal disebut usia bermain karena anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Menurut Piaget masa ini merupakan transisi dari pemikiran sensori motor ke manipulasi objek / symbol (Papalia, 2008). Masa kanak-kanak awal ini disebut pula sebagai masa prasekolah yaitu merupakan masa persiapan sebelum masuk sekolah. Masa ini merupakan masa menjelajah, yaitu anak ingin tahu keadaan lingkungan, bagaimana mekanismenya, bagaimana perasaannya, & bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungan. Periode meniru tindakan & pembicaraan orang lain, identifikasi pada figur yang ada di lingkungannya yang merupakan awal dari proses identitas diri.
Tujuan  :
Adapun Tujuan Dari Kegiatan ini adalah sebagai berikut:


·         Mengajarkan membaca & menulis kepada siswa & siswi TK Darmawanita

·         Mengajarkan peserta didik dalam bersikap yang baik

·         Membangun karakter anak didik sejak dini

Sasaran Kegiatan :
Siswa & Siswi Darmawanita dan Al-Ikhsan  Damarsi
Pelaksanaan Kegiatan
Hari                 :Senin – Jum’at
Tanggal           : 10-14 Agustus 2015
Waktu               : 06.45 – selesai
Tempat             : TK Darmawanita Damarsi 
& TK Al Ikhsan

Uraian Kegiatan
Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan setiap hari, urutan pengajaran terdiri dari 4 tahap, yaitu:
1)       Pembukaan (durasi 30 menit), berupa berdoa, bernyanyi, menari dan pemberitahuan tentang tema pembelajaran yang akan disampaikan pada hari tersebut).
2)         Inti (durasi 60 menit), akan dibagi menjadi 3 sesi. Tahap ini berisi penyampaian materi pokok. Guru akan membagi murid menjadi tiga kelompok, dengan 3 jenis materi yang berbeda. Setiap materi membutuhkan waktu 20 menit untuk diselesaikan. Setelah 20 menit, materi dirotasi ke kelompok yang lain, sehingga setiap kelompok mendapatkan 3 materi selama 60 menit.
3)         Istirahat (durasi 30 menit).
4)       Penutupan (durasi 30 menit). Pada tahap ini, guru akan menanyakan dan menstimulasi anak kembali untuk mengemukakan hal-hal yang telah mereka pelajari pada hari itu sebagai bentuk kesimpulan.
Hasil & Dampak Kegiatan
Guru utama yang biasanya mengajar di kelas sehari-hari, masih tetap berada di dalam kelas meskipun para pengajar tamu yang memegang forum. Hal ini dikarenakan beliau bertindak dalam memantau jalannya proses belajar-mengajar, serta membantu pengajar menenangkan anak jika terjadi keributan.
      Anak didik memberikan respon yang positif atas kehadiran kami disana, tentu saja kami pun berusaha sebaik mungkin untuk berinteraksi dengan mereka agar tidak menimbulkan kesan negatif bagi mereka. Materi pengajaran juga masih disesuaikan dengan materi yang sering mereka dapatkan sehari-hari untuk melatih kemampuan berhitung, menulis, kordinasi warna, motorik, dsb.
            Dalam proses mengajar ada banyak hal yang harus diperhatikan. Beberapa diantaranya adalah penggunaan bahasa tubuh yang sesuai, pemilihan kata, kesiapan materi sebelum memulai kegiatan mengajar, kesabaran saat membimbing dan membantu anak-anak, kordinasi yang matang dengan anggota kelompok, serta perkiraan waktu yang dibutuhkan anak untuk menyelesaikan tugasnya      
Dokumentasi :





0 komentar:

Posting Komentar